Ronny

"Diabetes"

TAHITIAN NONI Membawa Pada Kebaikan

Pertengahan tahun 2014 tepatnya di bulan Agustus, saat usia saya menginjak 41 tahun, seringkali saya bercermin dan melihat betapa berat tumbuh saya sudah kelebihan berat badan. Ini bisa dilihat dari gemuknya tubuh, perut buncit, pipi tembem. Padahal saya suka berolahraga, tidak merokok, tidak minum kopi apalagi alkohol. Saya merasakan kondisi seperti itu tepat pada awal buan puasa tahun 2014 dan saya menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Memasuki lebaran saya merasakan berat badan saya turun ke angka ideal dan saya sangat merasa senang karena saya yakin tidak ada masalah dengan kesehatan saya pada waktu itu dan selanjutnya saya berusaha mengurangi porsi makan untuk mempertahankan berat badan saya.

Berselang satu bulan betapa terkejutnya saya menyadari bahwa berat badan menyusut, mata cekung dan muka tirus sampai setiap saya tidurpun menjadi resah dan berlangsung hampir tiap malam. Karena berat badan yang terus menurun saya mencoba untuk menambah porsi makan karena kebetulan pada saat itu bawaannya selalu lapar dan haus ditambah setiap pagi hari antara jam 8-10 selalu mengantuk. Saya merasa heran makan banyak serta minum pun banyak tapi badan selalu merasa lemas tidak bertenaga, dan banyak teman-teman bilang kalau saya sudah menyerupai zombie tapi saya tetap melakukan aktifi tas seperti biasa.

Dengan kondisi tersebut saya penasaran dengan apa yang terjadi dan memeriksakan diri ke dokter umum serta periksa laboratorium. Dari hasil yang ada tidak mengindikasikan bahwa saya terkena diabetes. Karena dokter mengatakan bahwa saya negatif diabetes saya berinisiatif untuk minum madu dan kuning telur setiap pagi dengan tujuan untuk meningkatkan stamina saya. Selama dua minggu rutin saya lakukan, tapi tidak ada perubahan pada kondisi saya dan akhirnya saya memeriksakan diri ke seorang dokter internist di salah satu rumah sakit swasta di jalan Ir.H. Juanda Bandung yaitu dokter Handoko.

Saya terkejut ketika suster melakukan pemeriksaan awal untuk gula darah menunjukkan gula darah saya 500 mg/dl dan suster memvonis saya dengan penyakit diabetes. Diperiksa dokter, diberikan obat dan surat pengantar untuk periksa di laboratorium. Keesokan harinya tepatnya pada tanggal 12 Desember 2014 saya melakukan test di laboratorium dengan hasil test Glukosa puasa 280 mg/dl, Glukosa 2 jam PP 384 mg/dl dan HbA1c = 11%. Hasil tersebut saya konsultasikan dengan catatan saya harus minum obat seumur hidup untuk mengontrol gula darah saya.

Tidak habis pikir harus minum obat seumur hidup. Saya segera mencari tahu berbagai informasi tentang obat herbal untuk diabetes dan bersyukur dipertemukan dengan seorang kawan yang ternyata adalah seorang IPC di PT. Morinda, perusahaan yang memasarkan produk Tahitian Noni. Dari penjelasan beliau, akhirnya saya mulai minum Tahitian Noni dengan takaran 3 x 60 ml ( pagi, siang, dan malam).

Pada tanggal 15 Januari 2015 saya melakukan pemeriksaan ulang di laboratorium dengan hasil yang menakjubkan sebagai berikut; Glukosa Puasa = 95 mg/dl, Glukosa 2 jam PP = 149 mg/dl dan HbA1c = 9.7%. Karena saya disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke laboratorium minimal 3 bulan sekali maka saya tidak pernah absen untuk melaksanakan pemeriksaan tersebut khususnya untuk gula darah/HbA1c dan hasilnya terus menunjukkan perbaikan positif dengan angka untuk HbA1c awalnya 11 % dan sekarang sudah berada di angka 6,6%. Sampai saat ini saya tetap minum Tahitian Noni Original untuk memelihara kesehatan saya yang sangat berharga.

Kisah Serupa:

Haposan Simanjuntak
Pengalaman Berharga dari Sebuah Minuman Bioaktive “Original & Maxidoid” Nama saya Haposan Simanjuntak, saat ini saya berusia 72 tahun. Saya mengenal Tahitian Noni dari seorang teman pada tahun 2008 dikala saya menderita penyakit Diabetes. Setiap makan saya selalu membatasinya dan kalau makan sedikit saya akan gemetaran. Tapi setelah saya minum Tahitian Noni hal itu tidak terjadi lagi. Saya merasa aman dengan tubuh saya. Saya sudah tidak takut lagi minum kopi, tubuh baik-baik saja walaupun saya minum kopi....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Purnomo Trilaksono
MAXIDOID MEMBERIKAN PEMULIHAN YANG SEMPURNA TERHADAP DIABETES Purnomo Trilaksono Perkenalkan nama saya Purnomo Trilaksono, sekarang berusia 38 tahun. Pekerjaan saya adalah seorang wiraswasta. Awalnya, saya tidak menduga akan mengalami Diabetes seperti orang tua saya, karena saya dulu aktif olahraga sampai saya masuk kuliah. Namun di tahun kedua kuliah, saya merasakan ada yang aneh dengan metabolisme saya. Saya gampang sekali berkeringat, kemudian pada puncaknya saya sering buang air kecil dalam frekuensidan jumlah yang banyak....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Hartono Rahardjo
Faktor keturunan dari almarhum Ayah saya yang telah meninggal karena Kolesterol, serta sejarah penyakit Diabetes dari adik-adik Ayah menjadi faktor pemicu bagi saya untuk semakin menjaga kesehatan. Memasuki usia 45 tahun, saya berniat untuk menjaga kesehatan sebaik-baiknya, dengan cara memperbaiki pola makan. Pada saat itu saya belum mengenal produk TAHITIAN NONI™. Catatan: tinggi saya 170 cm, berat badan pernah mencapai 80 kg. Saat bujangan, saya selalu donor darah setahun sekali ke PMI, agar darah saya bisa diperbarui setiap habis donor, dan darah donor saya bisa dipakai oleh orang yang membutuhkannya....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Asmiati
Gejala penyakit Diabetes Melitus Type 2 (DM2) yang Saya alami dimulai sekitar dua tahun yang lalu, ketika Saya merasa cepat letih, sering buang air kecil siang ataupun malam, rasa pusing yang datang tiba-tiba dan kesemutan pada jari kaki. Saya pergi berobat ke praktek dokter dan rumah sakit di Pekanbaru selama sekitar dua tahun. Namun, gejala penyakit DM2 justru semakin parah. Puncaknya adalah pada tanggal 5 Juli 2012 ketika Saya merasakan pusing kepala yang luar biasa, muntah-muntah dan hampir seperti mau mati saja rasanya....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Kasminten (Rifqi Tri Harjo)
Nenek saya, Ibu Kasminten (82th) jatuh dari kamar mandi dan mengalami patah tulang pada lengan sehingga harus dioperasi. Karena beliau menderita diabetes, bekas jahitan operasi menjadi luka yang susah kering, memborok, gatal dan bernanah. Berbulan-bulan kami sekeluarga sangat prihatin dengan keadaan ini. Apalagi keadaan beliau juga sangat lemah sehingga harus sering berbaring dan menggunakan kursi roda. Hingga akhirnya saya mengenal TAHITIAN NONI® Bioactive Beverage™ (TNBB). Awalnya saya tidak yakin. Namun karena penjelasan produk yang masuk akal akhirnya kami meminumkan TNBB pada nenek dengan dosis 60 ml pagi dan menjelang tidur....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Ernst Evert Manuputty (69 Tahun)
Hampir Diamputasi “Pelan-pelan ia melepas ketergantungannya pada obat” Riwayat sakit Ernst sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Ia bahkan sudah sakit sebelum putrinya –Yatrix Magdalena Manuputty– lahir, 27 tahun lalu. Namun kondisinya memburuk pada tahun 2007. Sebulan, ia keluar masuk rumah sakit sampai lima kali. Awalnya Ernst anfal di rumah. Dadanya sesak, sulit bernafas dan ia merasa seperti ditenggelamkan dalam air. Teriakannya mebuat keluarganya panik. Ia langsung di masukkan ke RS, ruang ICU kelas A....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Jimmy Williams
Diabetes, Kegemukan Pada tahun 1996, berat badan Jimmy Williams mencapai 420 pounds. Dia mengidap penyakit Tekanan Darah Tinggi dan Lupus. Jimmy harus menggunakan Steroid untuk menangani Lupus. Akibat pemakaian steroid ini, Jimmy mengalami kerusakan pankreas. Jimmy mendapat penyakit baru, yaitu Diabetes. Jimmy harus menggunakan 45 unit insulin dua kali setiap hari. Jimmy benar-benar menjadi orang yang sangat menderita. Masalah berat badan, dan berbagai penyakit bersarang di dalam tubuhnya. Jimmy sangat membutuhkan mujizat, dia benar-benar tidak berdaya....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Aminudin
Aminudin – Waspada Kesehatan Diusia Senja “Saya menjalani diet ketat untuk mengatasi masalah diabetes. Inilah puncak penderitaan saya.” Usia senja menjadi momok bagi kesehatan untuk sebagian orang. Begitu pula yang dialami oleh Aminudin. Menginjak usia senja Aminudin mulai khawatir akan kesehatan yang semakin menurun, “Bertambahnya usia bukan berarti bertambahnya pula nikmat yang diberikan Allah SWT,” tegasnya. Sejak usia 50 tahun, kesehatan Aminudin mulai menurun. Mulanya Aminudin menderita tekanan darah tinggi. Ia pun diminta dokter mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan darahnya....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Sriyati
Diabetes Komplikasi Ganggren VONIS AMPUTASI sudah sempat dilayangkan pihak medis kepada Ibunda kami, Sriyati, ujar M.S Yahya, Putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak Saya duduk dibangku SMA, Ibu sudah menderita diabetes. Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan Ibu Kami. Gula darah dalam tubuhnya mencapai angka 474. Ibu sempat tidak bisa berjalan karena bengkak dan luka di kakinya, hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh tim dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh Ibu dan kami semua....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Ir. Imron Sofyan
Terhindar dari Cuci Darah “Diabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor, belum lagi gangguan fungsi pankreas.” Mendengarkan cerita mengenai vonis komplikasi yang nyaris merenggut jiwanya, Ir. Imron tak lantas diam, melainkan berusaha keras mengurangi diabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor. Belum lagi gangguan fungsi pankreas. ”Semua itu bermula sejak Mei 2007 yang lalu”, cerita Ir. Imron. Pola hidup tidak sehat yang selama ini Ia jalani ternyata justru memperparah penyakit diabetes yang diidapnya sejak tahun 1990....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Sarpono (52 tahun)
Keluar Batu Sebesar Biji Pepaya “Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi TNBB perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya.” Sekitar Januari 2009, Sarpono merasa sakit setiap buang air kecil. Ia pun berobat jalan ke dokter. Atas saran dari temannya, Sarpono mulai meminum TNBB (Tahitian Noni ® Bioactive Beverage-Original ™)pada bulan Maret. “Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi TNBB perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya,” tutur Sarpono....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Vinsensia
Bersyukur Bebas Dari Asma Di Saat Hamil Vinsensia atau lebih akrab di panggil Vivien (30 tahun) sebetulnya sudah 1 tahun yang lalu dikenalkan TNBB. Akhir september lalu Vivien diceritakan kembali tentang manfaat TNBB oleh kakak ipar yang mana beliau sembuh dari diabetesnya setelah 3 bulan meminum TNBB secara rutin. Dan anaknya yang baru berumur 3 hari sembuh dari sakit kuning hanya dalam waktu 1 hari. Akhirnya vivien dan suami memutuskan untuk mencoba TNBB....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Kisah Lainnya:

Berbagi Cerita - Berbagi Pengalaman

Apa kata mereka yang sudah pernah meminum produk tn-bb.com

Selengkapnya Klik Di Sini!

tn-bb.com