Anang Budi Prasetya

"Kelenjar Getah Bening"

Benjolan Akibat Getah Bening

“Langkah medis merupakan pintu masuk untuk mengetahui penyakit apa yang kita ketahui. Namun jangan abaikan juga solusi alternatif seperti meminum TNBB.”

KESEHATAN memang mahal harganya. Tapi, mahal bukan selalu yang terbaik. Benjolan di leher akibat getah bening yang di derita sejak Mei 2006, ternyata berangsur-angsur menghilang hanya dengan mengonsumsi TNBB 2 x 15cc secara teratur dalam jangka waktu 3 bulan.

Munculnya benjolan di leher, mendorongnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter mendiagnosa Anang menderita getah bening, sehingga jalan satu-satunya penyembuhan adalah dengan operasi. “Demi kesembuhan, walau dengan berat hati akhirnya operasi itu harus saya jalani.” tukas ayah dua anak ini. Pasca operasi ternyata menimbulkan masalah baru bagi Anang. Bekas jahitan di leher membuat Anang tidak bebas saat menggerakkan kepalanya. Parahnya lagi, setelah kurun waktu antara 7 hingga 8 bulan, benjolan itu timbul kembali. Bahkan dua benjolan sekaligus. Hasil pengobatan medis yang tidak sempurna membuat Anang kecewa. Rasa antipati terhadap lengkah medis sudah tumbuh mengakar dalam dirinya. Sampai ia hanya ingin menjalani pengobatan alternatif saja.

Tepat februari 2007 lalu, Anang mulai meminum TNBB secara teratur. Hasilnya, benjolan di lehernya berangsur mengecil pada bulan pertama. Bahkan bekas jahitan sewaktu operasi dulu tak lagi membatasi kebebasan gerak lehernya. Di bulan ketiga, tepatnya April 2007 kedua benjolan lenyap tanpa bekas. Walau antipati terhadap langkah medis. Anang tetap menyarankan agar langkah itu tidak diabaikan, karena medis menjadi pintu masuk untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit yang kita derita. Solusinya, jalani dengan keikhlasan dan kesabaran tanpa mengurangi ikhtiar secara medis dan alternatif.

Kisah Serupa:

Sandra
Akhir Derita Selama Empat Tahun KECERIAAN menyeruak dari raut wajah seorang bocah yang selama hampir empat tahun hidup dengan kegetiran menghadapi penyakit yang mengerikan. Dia adalah Sandra, anak dari Ranie D. Garnadi. Demam berkepanjan-an menjadi awal dari penyakit yang diderita Sandra. Hasil laboratorium tidak mengindikasikan Sandra terkena Lupus, sedangkan untuk Leukimia, Ranie tidak sempat memeriksakannya. Setelah sepuluh bulan perawatan, kondisi Sandra membaik. Tapi pada 15 Mei 2006, Sandra jatuh sakit lagi....
Baca Lebih Lanjut Di Sini!

Kisah Lainnya:

Berbagi Cerita - Berbagi Pengalaman

Apa kata mereka yang sudah pernah meminum produk tn-bb.com

Selengkapnya Klik Di Sini!

tn-bb.com